Gadget (atau gawai, acang) adalah suatu
peranti
atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang
berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru. Gadget
dianggap dirancang secara berbeda dan lebih canggih dibandingkan
teknologi normal yang ada pada saat penciptaannya.
Perkembangan gadget dewasa ini sangat luar biasa, bahkan
penggunaannyapun sudah merambah jauh ke desa termasuk menghilangkan
batas usia pemakainya. Sebagai gambaran, kita bisa melihat banyak balita
yang sudah mampu menggunakan dan mengoperasikan gadget walaupun belum
mengenalnya dengan baik. Hanif anak saya, di usianya yang 3 tahun sudah
bisa menggunakan telepon genggam untuk mendengarkan musik dan memainkan
PSP yang berisi permainan, padahal tidak pernah ada yang mengajarkannya.
Anak-anak jaman sekarang memang merupakan digital native yang
menjadikan gadget sebagai dunianya.
Gadget sendiri bisa menggambarkan
kecanggihan peranti elektronik yang terus berkembang, bahkan bisa
dikatakan gadget sebenarnya gadget adalah alat komunikasi multi fungsi.
Bisa dipakai untuk menelepon, menulis pesan, menulis catatan, permainan,
mengirim email, dan sebagainya. Semakin multi fungsi, semakin kerenlah
gadget tersebut. Termasuk dalam jenis ini adalah laptop dan handphone.
Dari seratus limapuluhan siswa saya, tidak satupun dari mereka yang
tidak memiliki gadget. Bahkan terkadang satu orang siswa bisa memiliki
lebih dari satu. Mulai dari handphone CDMA yang tidak berkamera dan
selalu dibawa ke sekolah, smartphone yang disimpan di rumah dan
diaktifkan setelah pulang sekolah, Ipad, Ipod, PSP, Iphone bahkan
laptop. Artinya, siswa sudah tidak asing dengan keberadaan gadget.
Gadget menjadi kebutuhan siswa karena fungsi dan macam-macam fitur yang
disediakan. Kebutuhan ini terutama dalam hal sosialisasi dan update
berita terkini. Gadget di kalangan mereka juga tidak lepas dari
keberadaan sosial media dan perkembangan internet lainnya. Dominansi
Facebook, twitter, email, blog, atau youtube menjadi bagian yang tak
kalah pentingnya dalam kehidupan mereka.
Fenomena lonjakan sosial media dalam gadget ini sering kali membuat
siswa mengenyampingkan proses belajar, baik di rumah maupun sekolah.
Perhatiannya tersedot pada fitur-fitur gadget yang menarik, pada status
dan komentar, dan pada kicauan di twitter. Pengalihan perhatian semodel
ini tentu saja mengganggu proses penyerapan informasi yang diberikan
oleh guru kepada siswa. Kadang tidak jarang saya menerima berita tentang
siswa yang tidur larut malam hanya untuk memenuhi rasa penasarannya di
depan internet. Untuk itu, harus ada cara agar siswa bisa tetap
bersemangat belajar dengan memanfaatkan gadget yang dimilikinya.
Sebenarnya, gadget-gadget ini bisa menjadi modal bagi guru dalam
mengembangkan kreatifitasnya mengajar. Pola mengajar yang paling tepat
bagi siswa di era digital ini adalah dengan mengajaknya belajar dalam
dunianya, yaitu dunia digital. Untuk itu, gadget menjadi hal yang mudah
untuk digunakan dalam pembelajaran. Justru, guru sebaiknya tidak lari
dari dunia siswa yang dipenuhi tekhnologi jika ingin tetap didengar dan
diperhatikan. Masuklah ke dunia siswa sehingga bisa mendampingi mereka
menggunakan gadget dengan bijak.
Saya sendiri akhirnya memanfaatkan sosial media untuk pembelajaran
Saya merasa harus mampu memanfaatkan gadget dalam memudahkan proses
belajar mengajar. Beberapa hal yang menjadi alasan selain untuk
mengalihkan penyalahgunaan yang biasa mereka lakukan, adalah karena
siswa sudah menjadikan gadget ini sebagai keseharian mereka. Pola
kebiasaan akan meminimalisir kendala dalam pemakaiannya. Di samping itu,
model pembelajaran ini bisa diterima dengan senang hati oleh siswa
karena tidak membuat mereka jenuh.
- Beberapa Gadget Terbaik Untuk Pembelajaran
Belajar merupakan
kebutuhan primer bagi semua orang karena kita tidak dapat hidup tanpa
ilmu. Ada pepatah mengatakan “Kejarlah ilmu walau sampai ke negeri
China”, pepatah ini membuktikan bahwa kita dituntut untuk mencari ilmu
sebanyak mungkin tanpa mengenal jarak dan usia. Untuk menunjang
pendidikan yang baik dibutuhkan beberapa sarana pendidikan yang memadai.
Saat ini telah diciptakan beberapa
gadget
edukasi yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses
pembelajan. Berikut uniknya.com merangkum 5 Gadget Edukasi Terbaik untuk
Program Pembelajaran:
1. Bionic Ear
Bionic Ear(Sumber:wordpress.com)
Gadget ini merupakan salah satu penemuan
terbaik dalam dunia pendidikan. Dengan alat ini siswa dapat
mendengarkan apa yang diajarkan oleh guru secara langsung melalui gadget
yang dipasang disetiap telinga siswa sehingga para guru tidak perlu
berteriak kencang saat mengajar. Alat ini juga banyak digunakan para
penyandang tuna rungu.
2. Talk Pad
Talk Pad(Sumber:wordpress.com)
Talk pad merupakan gadget pembelajaran
untuk siswa yang mengalami kesulitan berinteraksi dengan guru. Talk pad
dapat membaca setiap tulisan yang muncul di layar. Gadget ini juga dapat
digunakan untuk media menggamabar virtual sehingga imajinasi anak-anak
akan muncul di gadget ini.
3. Watchminder
Watchminder(Sumber:wordpress.com)
Gadget ini berbentuk jam tangan yang
mampu membantu siswa mengingatkan beberapa tugas yang harus mereka
kerjakan dirumah. Setiap tugas yang muncul di layar, gadget ini akan
bergetar agar siswa lekas membaca tugas yang harus mereka kerjakan.
4. PDA / Mobile Learning
PDA / Mobile Learning(Sumber:wordpress.com)
Personal Digital Assistant (PDA)
digunakan dalam dunia penidikan sebagai catatan digital untuk para
siswa. Keberadaan PDA menggantikan sistem menulis di kertas dan sistem
ketik pada gadet lain. PDA juga berfungsi baik dalam membaca file buku
digital sehingga siswa tidak lagi memikirkan betapa berat buku yang
mereka bawa.
5. “Step-by-Step Communicator”
“Step-by-Step Communicator”(Sumber:wordpress.com)
Gadget canggih ini membantu siswa yang
memiliki masalah dengan pengejaan kata. Gadget ini mempunyai program
yang mampu merekam 75 pesan yang dapat digunakan sebagai media
komunikasi. Sesuai namanya, gadget ini dapat mengeja dan mengartikan
setiap kata yang diucapkan.
Pemanfaatan gadget dan internet dalam pembelajaran tanpa batasan waktu dan ruang
Sekarang ini belajar tidaklah sesulit 5-10 tahun yang lalu. Saya masih
ingat ketika saya harus mencari dengan susah payah buku-buku yang saya
butuhkan untuk menyelesaikan sekolah saya. Bahkan saya masih ingat dan
masih memiliki buku terbitan tahun 80-an dan 90-an.
Ketika itu untuk mencari sebuah buku penunjang untuk satu mata
pelajaran saja sangat sulit. Saya harus mencari ke berbagai tempat untuk
mendapatkan buku yang saya butuhkan. bahkan ke toko buku bekaspun
sering saya datangi untuk mendapatkan buku yang saya butuhkan dengan
harga yang murah tetapi materinya lengkap. Sehingga tertanam dalam diri
saya prinsip bahwa buku yang sudah saya beli akan saya simpan sampai
kapanpun.
Akan tetapi itu dulu. Sekarang jaman sudah berubah total. Buku yang
dulunya tebal, berat bahkan terkesan sulit untuk dibawa dan sulit
dicari, kini mudah didapatkan sekalipun kita tidak berada di rumah.
Media Online menjadikanya begitu mudah. Kita dapat mengakses
pelajaran-pelajaran, bahkan buku-buku berkualitas hanya menggunakan alat
sederhana seperti HP (Hand Phone).
Sekarang gadget seperti handphone, tablet, bahkan laptop bukan lah
barang baru. Kita bisa menemui barang-barang tersebut dimanapun sehingga
sangat mudah bagi kita untuk mengakses sesuatu yang kita butuhkan bila
sewaktu-waktu kita tidak membawa buku ataupun file yang penting. Kita
tidak perlu menunggu berhari-hari atau mungkin berminggu-minggu untuk
mendapatkan yang kita butuhkan. Cuklup dengan mengakses internet dan
kita akan mendapatkanya. File-file buku ataupun presentasi yang kita
butuhkan bisa kita simpan dimedia penyimpanan Online seperti google,
yahoo, dropbox, media fire dan masih banyak lagi.