Jumat, 27 September 2013

INTERNET DAN PROFESI GURU



PERANAN INTERNET
TERHADAP KINERJA PROFESI SEORANG GURU


Guru merupakan ujung tombak keberhasilan dalam prosedur mendidik generasi muda sebagai pondasi demi kemajuan bangsa yang besar. Di pundak gurulah tanggung terhadap kualitas wawasan serta mental generasi muda sehigga sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh tujuan nasional Bangsa Indonesia.
Perkembangan teknologi jangan dipandang sebelah mata, karena banyak sekali pengaruh serta akibat baik yang bersifat positif maupun negatif. Yang jelas untuk menyikapi semua itu kebijaksanaan seorang guru sangat perlu untuk dibina serta dikembangkan. Untuk itu saya sebagai guru mencoba sharring sejauh mana peranan perkembangan dunia informasi dan komunikasi khususnya internet terhadap kinerja seorang guru yang merupakan sebuah gelar profesional.
A.  Mengupdate berita maupun perkembangan dunia pendidikan
Setiap hari selalu ada berita terbaru terkait dunia pendidikan seperti program sertifikasi guru, dana bantuan sekolah dan sebagainya. Semakin banyak informasi yang didapat maka semakin besar peluang untuk mendapatkan program-program tersebut.
B.  Menjalin komunikasi dengan guru yang lokasi jauh
Seringkali hambatan jarak menjadi penghalang utama dalam menjalin komunikasi dengan guru lain yang lokasinya sangat jauh. Padahal komunikasi penting sekali untuk bertukar pikiran dan ide. Dengan internet, jarak yang jauh tidak lagi menjadi hambatan.
C.  Mengakses materi dan bahan ajar pelajaran sekolah
Materi pelajaran yang hanya menggunakan referensi yang sama dari tahun ke tahun tentu akan membosankan bagi siswa. Sementara guru yang selalu mengupdate materi lebih disukai siswa sebab materinya selalu ada yang baru sehingga siswa menjadi tertarik dan antusias.
D.  Ajang forum diskusi yang berkaitan dengan dunia pendidikan
Forum diskusi tidak harus dilakukan melalui pertemuam. Selain menghabiskan biaya, pasti akan banyak tenaga dan waktu yang terbuang. Alangkah baiknya guru mulai memanfaatkan internet sebagai ajang diskusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM.
E.  Kemudahan dalam memberikan maupun mengumpulkan tugas dari siswa.
Dengan internet, guru tidak harus memberikan tugas dalam bentuk PR. Namun gurt bisa mengupload tugas yang diberikan di blog atau website yang bisa diakses oleh siswa. Atau guru bisa menyuruh muridnya mengumpulkan tugas melalui email.

Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh guru dari internet. Tunggu apalagi, sudah saatnya guru melek internet demi kemajuan dunia pendidikan.
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Sampai saat ini, menurut TofFler, perkembangan tersebut telah mencapai gelombang yang ketiga. Gelombang pertama timbul dalam bentuk teknologi pertanian, dimana era pertanian ini telah berlangsung selama ratusan ribu tahun yang lalu bahkan sampai sekarang. Gelombang kedua timbul dalam bentuk teknologi industri, era industri ini telah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu sampai sekarang. Kini, gelombang ketiga yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi elektronika dan informatika. Perubahan dari era industri ke era informasi (global) ini hanya berlangsung dalam hitungan waktu tidak lebih dari setengah abad (Dryden dan Voss, 1999).
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk susuai dengan fungsinya dalam pendidikan. Fungsi teknologi informasi dan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan sudah menjadi keharusan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi. Berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi sudah tersedia dalam masyarakat dan sudah siap menanti untuk dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan pendidikan. Pada kondisi riil, teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan nantinya berfungsi sebagai gudang ilmu, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kompetensi, penunjang administrasi, alat bantu manajemen sekolah, dan sebagai infrastruktur pendidikan. Di bawah ini saya sampaikan beberapa manfaat tentang Internet sesuai dengan kemampuan yang saya miliki.
A.   Secara umum, pengintegrasian secara penuh Internet kedalam pendidikan masih sangat terbatas. Multimedia interaktif atau hypermedia belumlah dimanfaatkan secara meluas. Aktivitas Online melibatkan internet dan intranet lebih banyak digunakan untuk keperluan komunikasi daripada sarana pendidikan interaktif.
B.   Model pembelajaran campuran yang baru mulai muncul. Pembelajaran tatap muka dan aktivitas belajar online, video, multimedia dan sarana telekomunikasi menunjang berbagai proses pembelajaran, kadangkala dalam bentuk kombinasi dan kadangkala dalam bentuk yang lebih terintegrasi.
C.   Pendidikan jarak jauh sekarang disajikan dalam dua cara yaitu synchronous mode di mana peserta menggunakan Internet untuk berkomunikasi pada waktu yang bersamaan dan asynchronous mode di mana para peserta belajar atau berkomunikasi secara mandiri pada waktu yang berbeda kapan saja mereka online (anytime-anywhere learning). Dalam kenyataannya pertemuan tatap muka atau interakasi (synchronous) masih diperlukan untuk menunjang belajar mandiri dan asynchronous agar belajar dapat lebih efektif. Internet memfasilitasi interaksi tingkat tinggi antara siswa, guru, dan materi pembelajaran berbasis komputer. Komunikasi dapat dinamis dan bervariasi sesuai keinginan siswa dan guru, dan ia dapat terjadi dalam berbagai bentuk seperti e-mail, mailing list, chat, bulletin board, and konferensi komputer.
D.   Internet sudah menjadi suatu daya penggerak perubahan bidang pendidikan dan mereka adalah suatu bagian integratif dari kebijakan dan rencana pendidikan nasional. Bukti yang berkembang menunjukkan semakin banyak negara yang mulai melengkapi sekolah mereka dengan komputer untuk mencapai reformasi sekolah atau usaha peningkatan sekolah atau bahkan untuk memberi sekolah mereka suatu penampilan modern dan bertenologi. Bagaimanapun, dalam posisi ini banyak pendidik yang melihat teknologi online sebagai suatu jalan untuk pengajaran, pelajaran, dan praktek penguasaan baru, hanya mempunyai sedikit informasi tentang potensi dan penggunaan otenInternet dari ICT dalam pendidikan. Pengalaman menunjukkan bahwa pengenalan tentang teknologi di sekolah mengalami tiga fasa, yakni suatu tahap penggantian di mana praktek tradisional masih terjadi tetapi teknologi baru digunakan; suatu tahap transisi di mana praktek baru mulai muncul dan praktek lama dipertanyakan; dan suatu tahap transformasi di mana teknologi memungkinkan praktek baru dan praktek lama menjadi usang. Jika pendidik meminta dengan tegas atas penggunapan Internet sebagai pengganti praktek yang ada, mereka tidak dapat berperan untuk memecahkan permasalahan di bidang pendidikan yang saat ini mereka temui.
E.    Pengenalan Internet di sekolah telah membawa suatu sikap yang lebih positif terhadap sekolah pada diri siswa. Karena Internet dan belajar berbasis web menawarkan keaneka ragaman yang lebih besar dari tujuan, proyek, aktivitas, dan latihan dalam pembelajaran dibanding kelas tradisional, minat dan motivasi siswapun meningkat secara nyata. Para guru dan siswa terangsang karena pengajaran menjadi lebih dinamis yang memperluas visi mereka seperti halnya akses ke bahan belajar dan perangkat lunak bidang pendidikan yang bermutu tinggi. Lebih dari itu, para guru kelihatannya termotivasi untuk mengajar dengan lebih kreatif. Portal pembelajaran menghubungkan para guru kepada sejumlah racangan pelajaran, panduan guru, dan soal-soal latihan siswa yang ditempatkan di Internet oleh institusi pemerintah, LSM, dan institusi pendidikan.
F.    Kelas online cenderung untuk menjadi lebih sukses jika Internet dikombinasikan dengan suatu ilmu pendidikan yang tepat. Gelanggang pendidikan dari pembelajaran online masih sangat muda. Saat banyak institusi yang menawarkan kursus online, pemahaman mendalam tentang isu pedagogis yang berhubungan dengan pendidikan online masih belum diselidiki secara mendalam. Banyak kursus online yang hanya halaman web dikombinasikan dengan e-mail dan ruangan chatting tanpa landasan pedagogis. Pengalaman-pengalaman sukses menunjukkan bahwa telah ada suatu penurunan dari aktivitas dipandu guru seperti halnya penurunan jumlah pembelajaran tatap muka dan bergerak ke arah aktivitas yang berbentuk proyek dan pembelajaran mandiri sebagai hasil pemanfaatan TIK.
G.   Pembelajaran online memungkinkan siswa mempunyai kendali lebih besar terhadap kegiatan dan isi pembelajaran. Lingkungan online mennempatkan siswa di tengah-tengah pengalaman belajar. Pada pembelajaran tradisional, pengulangan digunakan berkali-kali dengan memperkenalkan informasi yang sangat serupa dalam format berbeda atau dengan menanyakan pertanyaan yang sama dengan cara yang berbeda. Padahal banyak siswa tidak suka latihan yang berulang-ulang. Internet mendorong siswa untuk menggali informasi dan contoh praktis. Hypermedia dan multimedia memudahkan pendekatan yang belum pernah terjadi pada pembelajaran tradisional. Internet mempromosikan suatu alternatif jenis belajar dengan melakukan (learning by doing) di manapara siswa diminta untuk melakukan proyek yang berhubungan dengan situasi hidup nyata. Teknologi menyampaikan informasi dengan penekanan pada penciptaan dan explorasi aktif terhadap pengetahuan dibandingkan transfer informasi searah, yang memungkinkan siswa tersebut untuk menggunakan secara penuh kemampuan kognitif mereka sendiri.
H.   Corak interaktif sumber belajar memungkinkan siswa untuk terus meningkatkan keterlibatannya dengan pengembangan isi dan dengan demikian berperan dalam suatu situasi belajar yang lebih otentik. Sebagai contoh, para siswa dapat mengakses perpustakaan maya di seluruh dunia. Dengan demikian mereka mempunyai akses ke sejumlah besar informasi dan sumber belajar yang luas yang tidak dapat dicapai dalam seting pembelajaran yang tunggal. Sejauh yang terkait dengan guru, sejumlah besar sumber belajar yang diletakkan di Internet telah membantu guru dalam menghadapi tantangan mengajar sehari-hari. Para guru dapat saling betukar rencangan pembelajaran, teknik pedagogis, dan strategi yang berhubungan dengan isu-isu dan permasalahan umum.
I.       Pembelajaran online menyediakan perkakas teknis yang membuat belajar lebih mudah. Sebagai contoh, bahasa yang digunakan untuk mencari informasi dan bahan belajar adalah segera dan intuitif. Bahasa tersebut tidaklah harus dipelajari oleh pemakai dan dapat diadopsi dengan usaha minimal. Tatabahasa Dan sintaksis dasar dapat digunakan sebagai instrumen untuk mencari dan memperoleh informasi. Pengintegrasian komunikasi dan authoring tools, bersama dengan alat penghubung click­to-connect telah berhasil dengan mantap mempermudah proses mengecek email, mengakses data, dan pengaturan atas koneksi konferensi komputer. Teknologi simulasi tau visualisasi dapat membantu siswa untuk belajar sistem yang kompleks dengan cara yang lebih kongkrit. Komunikasi percakapan berbasis komputer (Computer Mediated Chatting = CMC) dan bulletinboard dapat melengkapi pertemuan tatap muka.
J.      Pendidikan dan pelatihan guru sekarang meliputi pembelajaran kolaboratif dan just-in­time. Internet membuka suatu dunia yang utuh dari belajar sepanjang hayat melalui pendidikan jarakjauh, pembelajaran asynchronous, dan pelatihan atas permintaan. Internet cukup fleksibel untuk memperkenalkan kursus baru sebagai jawaban langsung atas permintaan yang semakin meningkat.
K.   Internet membantu memecahkan isolasi profesional yang banyak diderita para guru. Dengan TIK, mereka dapat dengan mudah berhubungan dengan para profesional lain, rekan kerja, penasihat, universitas dan pusat keahlian, dan dengan sumber belajar. Para guru kini menerbitkan bahan belajar yang mereka kembangkan di Internet dan berbagi pengalaman mengajar mereka dengan guru lainnya.
L.    Penggunaan jaringan komputer untuk mempromosikan aktivitas belajar berkelompok menjadi semakin lebih populer. Teknologi komputer dalam pendidikan bergerak dari belajar mandiri ke metode belajar jarak jauh berkelompok. Dengan menggunaan perangkat komunikasi berbasis komputer dan kelompok belajar berbasis web, siswa dapat menerapkan pengetahuan yang dimiliknya dengan mengkombinasikan usaha mereka untuk mengembangkan suatu aktivitas atau proyek. Belajar koperatif melalui komputer mempunyai efek positif atas kinerja tugas kelompok, prestasi individu, dan sikap terhadap belajar kolaboratif.
M. Universitas sedang memasuki fase kemitraan dengan sektor swasta, terutama sekali industri teknologi informasi, dalam rangka membantu menjaga kelangsungan hidup operasi dan keuangan dari program pendidikan berbasis TIK. Semakin banyak sekolah menyadari bahwa berhubungan dengan sektor bisnis tidak akan mengancam sistem persekolahan. Yang lain melihat suatu keuntungan dalam capitalising atas produk dan jasa pendidikan mereka. Persekutuan belajar di penyampaian produk dapat menawarkan berbagai manfaat, seperti pengurangan biaya-biaya pengembangan latihan, berbagi biaya-biaya penelitian dan pengembangan yang bersama, atau berbagi database dan isi perpustakaan. 
N.  Internet meningkatkan fungsi perpustakaan dan mengubah peran pustakawan secara hakiki. Sekolah tidak perlu melanjutkan penderitaan atas kelangkaan pendukung perpustakaan dengan memanfaatkan sumber belajar yang kaya yang tersedia di Internet.

Kamis, 19 September 2013

Resume Multimedia Pembelajaran



Multimedia dalam Pembelajaran 

 

Pengertian Multimedia

Menurut IBM, multimedia adalah gabungan video, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif .Menurut  Mc.Cormick
multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks. Robin dan Linda mengatakan multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang
dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video.

Sejarah Multimedia

Suyanto (2003 : 19) menyatakan bahwa istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer.Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium sering kali disebut pertunjukan
multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video dan karya seni manusia sebagai
bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an, sejak permulaan
tersebut hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada tahun
1994 diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem multimedia dipasaran.

Definisi Multimedia

Dalam industri elektronika menurut Suyanto (2003 : 20), Multimedia adalah kombinasi dari
komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga
elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick, 1996) atau multimedia adalah kombinasi dari
paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi,
video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau multimedia merupakan alat yang dapat
menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik,
animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001)
Definisi yang lain dari multimedia, yaitu dengan menempatkan dalam konteks, seperti yang
dilakukan oleh Hofstetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan
menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi,
berkreasi dan berkomunikasi.

Objek Multimedia

Menurut Sutopo (2003 : 8), objek multimedia terbagi menjadi :
1.Teks

Menurut Sutopo (2003: 8), Hampir semua orang yang biasa menggunakan komputer sudah
terbiasa dengan teks. Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis
multimedia. Dalam kenyataannya multimedia menyajikan informasi kepada audiens dengan
cepat, karena tidak diperlukan membaca secara rinci dan teliti. Menurut Hofstetter (dalam
http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/multimedia2.pdf) adalah kebanyakan sistem
multimedia dirancang dengan menggunakan teks karena teks merupakan sarana yang efektif
untuk mengemukakan ide-ide dan menyediakan instruksi-instruksi kepada user (pengguna).

Elemen Multimedia - TEKS

¨  Teks adalah elemen multimedia yang paling dasar.
¨  Terdiri atas gabungan kata yang digunakan untuk mengekspresikan suatu pesan/informasi.
¨  Pilihan kata yang tepat akan memudahkan menyampaikan pesan kepada pengguna.
¨  Digunakan untuk menyajikan isi, menu, label, dll


2. Image

Menurut Sutopo (2003 : 9), secara umum image atau grafik berarti still image seperti foto
dan gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual dan gambar merupakan sarana yang
sangat baik untuk menyajikan informasi.
Elemen Multimedia – GAMBAR

¨  Gambar adalah images dua dimensi yang dapat dimanipulasi oleh komputer misalnya berupa foto, grafik, ilustrasi, diagram, dll.
¨  Visualisasi terhadap konsep verbal atau abstrak.
¨  Digunakan untuk memperjelas penyampaian informasi verbal.


3. Animasi

Menurut Sutopo (2002: 2), animasi adalah pembentukan gerakan dari berbagai media atau
objek yang divariasikan dengan gerakan transisi, efek-efek, juga suara yang selaras dengan
gerakan animasi tersebut atau animasi merupakan penayangan frame-frame gambar secara
cepat untuk menghasilkan kesan gerakan.

¨  Teks adalah elemen multimedia yang paling dasar.
¨  Terdiri atas gabungan kata yang digunakan untuk mengekspresikan suatu pesan/informasi.
¨  Pilihan kata yang tepat akan memudahkan menyampaikan pesan kepada pengguna.
¨  Digunakan untuk menyajikan isi, menu, label, dll.

4. Audio

Menurut Sutopo (2003 : 13), penyajian audio atau suara merupakan cara lain untuk lebih
memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari
penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu  gambar misalnya musik dan suara efek (sound effect). Salah satu bentuk bunyi yang bisa
digunakan dalam produksi multimedia adalah Waveform Audio yang merupakan format file
audio yang berbentuk digital. Kualitas produknya bergantung pada sampling rate
(banyaknya sampel per detik). Waveform (wav) merupakan standar untuk Windows PC. Elemen Multimedia – SUARA

¨  Suara dihasilkan oleh getaran sumber suara yang didengar oleh telinga.
¨  Suara bisa berupa suara manusia (narasi), suara binatang atau benda lain, musik, efek suara.
¨  Digunakan untuk memperjelas informasi teks maupun gambar.


5. Video

Menurut Suyanto (2003: 279), video merupakan elemen multimedia paling kompleks karena
penyampaian informasi yang lebih komunikatif dibandingkan gambar biasa. Walaupun
terdiri dari elemen-elemen yang sama seperti grafik, suara dan teks, namun bentuk video
berbeda dengan animasi.Perbedaan terletak pada penyajiannya. Dalam video, informasi disajikan dalam kesatuan utuh dari objek yang dimodifikasi sehingga terlihat saling mendukung penggambaran yang seakan terlihat hidup.

Elemen Multimedia - VIDEO
¨  Video merupakan rekaman kejadian/peristiwa atau proses yang berisi urutan gambar bergerak disertai suara.
¨  Isi video lebih realistik dibanding animasi.
¨  Membutuhkan tempat penyimpanan yang besar.
¨  Bagaimana dengan SIMULASI?


6. Interactive Link

Menurut Sutopo (2002: 220), sebagian dari multimedia adalah interaktif, dimana pengguna
dapat menekan mouse atau objek pada screen seperti button atau teks dan menyebabkan
program melakukan perintah tertentu.
Interactive link dengan informasi yang dihubungkannya sering kali dihubungkan secara
keseluruhan sebagai hypermedia. Secara spesifik, dalam hal ini termasuk hypertext
(hotword), hypergraphics dan hypersound Menjelaskan jenis informasi yang dihubungkan.
Interactive link diperlukan bila pengguna menunjuk pada suatu objek atau button agar dapat
mengakses program tertentu. Interactive link diperlukan untuk menggabungkan beberapa
elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu. Cara peng-aksesan informasi
pada multimedia terdapat dua macam, yaitu linier dan non-linier. Informasi linier adalah
informasi yang ditampilkan secara sekuansial, yaitu dari atas ke bawah atau halaman demi
halaman, sedangkan pada informasi non-linier dapatditampilkan langsung sesuai dengan kehendak pengguna.

Seiring pesatnya perkembangan teknologi, maka sekarang ini semakin banyak pula perangkat yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Sebagai contoh adalah perangkat  komputer. Perangkat ini telah dilengkapi dengan sound card dan CD-Rom yang telah   memenuhi   syarat   sebagai   suatu   perangkat   multimedia,   dan   dapat dikategorikan  sebagai media audio visual.

              Penggunaan teknologi multimedia akan sangat membantu dalam upaya meningkatkan motivasi siswa, eksplorasi dan peningkatan materi pelajaran di sekolah ataupun kurikulum. Aplikasi teknologi multimedia dapat berupa tutorial, simulasi, virtualisasi dan semuanya yang dianggap sebagai penunjang untuk mempermudah mendapatkan informasi, transmisi, analisis data dan pengerjaan tugas rutin secara otomatis.
Perangkat-perangkat Multimedia
       Pengembangan multimedia yang berkualitas menghendaki satu tim yang terdiri dari beberapa ahli, seperti: akademisi untuk menyajikan materi; desainer pembelajaran untuk merancang pendekatan yang akan dipakai, animator/ahli grafis yang akan merancang visual animasi, bagian produksi yang menyiapkan audio dan klip video dan programmer.

Secara singkat multimedia memiliki perangkat-perangkat sebagai berikut:
  1. CD-ROM atau CD R-W atau DVD-RW atau DVD-ROM yang digunakan untuk memutar film atau lagu dari lempengan CD atau DVD.Alat ini mutlak dimiliki bila komputer akan memasang multimedia.
  2. Sound Card yaitu kartu elektronik yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi suara agar suara yang dihasilkan melalui lempengan CD atau media yang lain dapat dihasilkan melalui speaker. 
  3. Speaker digunakan untuk mengeluarkan bunyi yang dihasilkan oleh sound card. 

Jenis-jenis Multimedia
Multimedia terdiri dari dua jenis, yaitu multimedia non-interaktif dan multimedia  interaktif. Pada multimedia non-interaktif, pengguna bertindak pasif dan menyaksikan adegan demi adegan secara berurutan. Sementara pada multimedia interaktif ditambah satu elemen lagi yaitu aspek interaktif sehingga pengguna dapat memilih secara aktif adegan yang diinginkan dan juga dapat  bermain dengan simulasi dan permainan yang disediakan. Bentuk pemanfaatan model-model multimedia interaktif dalam pembelajaran dapat berupa drill, tutorial, simulation dan games.
         Multimedia memiliki empat komponen penting. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan yang didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat bagi kita untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dari ide kita sendiri.
Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran
Pada dasarnya salah satu tujuan dari pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia adalah sedapat mungkin menggantikan dan melengkapi tujuan, materi, metode dan alat penilaian yang ada dalam proses belajar mengajar dalam sistem pembelajaran konvensional. Dengan penerapan multimedia ini diharapkan akan mampu memberikan perubahan dalam suasana belajar, sehingga dapat menimbulkan motivasi khususnya dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
            Aspek multimedia yang dimiliki komputer dapat memberikan rangsangan atau stimulus dalam belajar. Perubahan suasana dalam proses pembelajaran seperti pengadaan animasi gambar yang menarik dan mengarah pada mata diklat, serta iringan musik yang menyertai gambar-gambar dan interaksi yang dibuat, diharapkan dapat dijadikan alternatif untuk membuat siswa lebih termotivasi untuk berkonsentrasi dalam belajar. Ada ungkapan yang mengatakan  bahwa, "We hear we forget, we see we remember, we do we understand.” Mengacu dari ungkapan inilah bahwa jika dalam proses pembelajaran guru memberikan materi didukung dengan perangkat multimedia, maka sangat memungkinkan ingatan siswa akan lebih lama dan memahami materi-materi yang telah diajarkan guru mata diklat.

Prosedur Pengembangan Berbantuan Komputer, seperti adanya Istilah-Istilah Tentang:
v  CAI     = Computer Assistance Instruction (USA)
v  CAL    = Computer Assistance Learning (UK)
v  CBI     = Computer Based Instruction
v  CBT    = Computer Based Training (penerapan CAI pada pegawai)
v  CML   = Computer Mediated Learning (e-learning) dengan target  audience mahasiswa
v  CBE    = Computer Based Education
v  CAI     = Computer Aided Instruction
v  CAL    = Computer Aided Learning
v  CMI    = Computer Management Instruction
v  CSRL = Computer Supported Resource Learning

APA ITU SKRIP ?
Sejumlah naskah perencanaan produksi program yang harus disiapkan oleh perancang pembelajaran berbasis komputer yang meliputi analisis kebutuhan program, hasil telaah konten pembelajaran, flow chart, story board dan penetapan software dalam membangun model pembelajaran berbasis komputer.
Model skrip yang dimaksud yaitu:
ü  Model multimedia pembelajaran tutorial
ü  Model multimedia pembelajaran simulasi
ü  Model multimedia pembelajaran games
ü  Model multimedia pembelajaran drill




MEMILIH MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

MEDIA DAN MERANCANG MEDIA
Dalam merancang Media Pembelajaran, banyak cara yang dapat digunakan. Dalam makalah ini kami menuangkan 7 cara merancang Media Pembelajaran dari sumber yang kami kutip.

A. TENTUKAN JENIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
         Perhatikan dengan benar, yang akan kita buat itu apakah alat bantu kita untuk mengajar (presentasi) ke siswa atau kita arahkan untuk bisa dibawa pulang siswa dengan kata lain untuk belajar mandiri di rumah atau sekolah. Jenis multimedia pembelajaran menurut kegunannya ada dua:
1. Multimedia Presentasi Pembelajaran: Alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Berupa pointer-pointer materi yang disajikan (explicit knowledge) dan bisa saja ditambahi dengan multimedia linear berupa film dan video untuk memperkuat pemahaman siswa. Dapat dikembangkan dengan software presentasi seperti: OpenOffice Impress, Microsoft PowerPoint, dsb.
2. Multimedia Pembelajaran Mandiri: Software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri alias tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge (pengetahuan tertulis yang ada di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (know how, rule of thumb, pengalaman guru). Tentu karena menggantikan guru, harus ada fitur assesment untuk latihan, ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalahnya. Untuk level yang kompleks dapat menggunakan software semacam Macromedia Authorware atau Adobe Flash. Kamingnya kami masih belum bisa nemukan yang selevel dengan itu untuk opensource-nya. Kita juga bisa menggunakan software yang mudah seperti OpenOffice Impress atau Microsoft PowerPoint, asal kita mau jeli dan cerdas memanfaatkan berbagai efek animasi dan fitur yang ada di kedua software terebut.
B. TENTUKAN TEMA MATERI AJAR
          Ambil tema bahan ajar yang menurut kita sangat membantu meningkatkan pemahaman ke siswa dan menarik bila kita gunakan multimedia. Ingat bahwa tujuan utama kita membuat multimedia pembelajaran adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa. Jangan terjebak ke memindahkan buku ke media digital, karena ini malah mempersulit siswa. Ketika guru biologi ingin menggambarkan sebuah jenis tumbuhan supaya bisa dipahami siswa, dan itu sulit ternyata dilakukan (karena guru tidak bisa nggambar di komputer, dsb), maka jangan dilakukan. Alangkah lebih baik apabila pohon tersebut dibawa saja langsung ke depan kelas. Ini salah satu contoh bagaimana media pembelajaran itu sebenarnya tidak harus dengan teknologi informasi. Dalam sertifikasi guru, pemanfaatan media pembelajaran seperti pohon itu, atau kecoak dikeringkan, dsb tetap mendapatkan poin penilaian yang signifikan.

C. SUSUN ALUR CERITA (STORYBOARD)
          Susun alur cerita atau storyboard yang memberi gambaran seperti apa materi ajar akan disampaikan. Jangan beranggapan bahwa storyboard itu hal yang susah, bahkan point-point saja asalkan bisa memberi desain besar bagaimana materi diajarkan sudah lebih dari cukup. Cara membuatnya juga cukup dengan software pengolah kata maupun spreadsheet yang kita kuasai, tidak perlu menggunakan aplikasi pembuat storyboard professional. Untuk storyboard sederhana,