Kamis, 28 November 2013

KESAN, KRITIK, DAN SARAN


                                                   
                                                             KESAN, KRITIK, DAN SARAN




Selamat Malam Pa?
Semoga Bapak sekeluarga dalam keadaan sehat selalu . Amin ya RAB.

Sebelumnya saya minta maaf apabila kata-kata yang akan saya ungkapkan membuat Bapak tersinggung.

KESAN PERTAMA

- Saya melihat Bapak  adalah satu-satunya dosen yang berpenampilan gaul, tidak seperti dosen-dosen yang pernah saya kenal selama saya jadi mahasiswa.
 Saya mengira Bapak itu sombong.

KESAN SELANJUTNYA

- Saya merasa kagum karena Bapak dengan cepat mengenal  nama mahasiswa satu persatu walaupun waktu pertemuan baru 3 kali.

KRITIK

- Dalam pembelajaran yang Bapak berikan kadang-kadang kurang dimengerti oleh saya karena  proses penyampaiannya terlalu cepat, mungkin bagi yang lain  itu mudah tapi bagi saya itu sesuatu yang susah.  
- Tugas untuk UAS sebaiknya jangan banyak-banyak .

SARAN

- Untuk Mata kuliah ini  sebaiknya dalam  penyampaiannya  tidak terlalu cepat sehingga mahasiswa yang mengikuti kuliah Bapak lebih semangat lagi dan Insya Allah mereka nanti lebih mengerti  dari saya.

             Bapak, terima kasih banyak atas semua ilmu yang  telah Bapak berikan mudah-mudahan ilmu yang telah saya terima dapat diamalkan dan berguna untuk orang banyak.Amiiiiin ya RAB.



اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ   



                            





  







Kamis, 21 November 2013



MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI BAGI SAYA




Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word dan excel.
Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran.

Dalam mata kuliah yang diberikan mengenai tekologi dapat memberikan gambaran dan manfaat yang begitu besar khususnya bagi saya diantaranya:

1.     Semakin lebih mengenal mengenai teknologi informasi, sehingga dalam mata kuliah ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di sekolah
2.    Pembelajaran teknologi memberikan gambaran kepada saya agar dapat terus mengasah kemampuan dalam penguasaan teknologi
3.    Yang dulunya saya gaptek atau gagap terhadap teknologi dengan adanya mata kuliah teknologi memotivasi untuk dapat menguasainya
4.    Dapat lebih mengenal informasi dengan cepat karena ada pembelajaran mengenai internet sebagai media pembelajaran
5.   Dengan pembelajaran yang diberikan mengenai mata kuliah teknologi ini saya 
      memberikan metode baru dalam pembelajaran di sekolah saya sehingga para peserta didika
      antusias salam pembelajaran. 


Selasa, 12 November 2013

Gadget Untuk Pembelajaran

  •  Pengertian Gadget
            Gadget (atau gawai, acang) adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru. Gadget dianggap dirancang secara berbeda dan lebih canggih dibandingkan teknologi normal yang ada pada saat penciptaannya.

          Perkembangan gadget dewasa ini sangat luar biasa, bahkan penggunaannyapun sudah merambah jauh ke desa termasuk menghilangkan batas usia pemakainya. Sebagai gambaran, kita bisa melihat banyak balita yang sudah mampu menggunakan dan mengoperasikan gadget walaupun belum mengenalnya dengan baik. Hanif anak saya, di usianya yang 3 tahun sudah bisa menggunakan telepon genggam untuk mendengarkan musik dan memainkan PSP yang berisi permainan, padahal tidak pernah ada yang mengajarkannya. Anak-anak jaman sekarang memang merupakan digital native yang menjadikan gadget sebagai dunianya.
Gadget sendiri bisa menggambarkan kecanggihan peranti elektronik yang terus berkembang, bahkan bisa dikatakan gadget sebenarnya gadget adalah alat komunikasi multi fungsi. Bisa dipakai untuk menelepon, menulis pesan, menulis catatan, permainan, mengirim email, dan sebagainya. Semakin multi fungsi, semakin kerenlah gadget tersebut. Termasuk dalam jenis ini adalah laptop dan handphone.
           
         Dari seratus limapuluhan siswa saya, tidak satupun dari mereka yang tidak memiliki gadget. Bahkan terkadang satu orang siswa bisa memiliki lebih dari satu. Mulai dari handphone CDMA yang tidak berkamera dan selalu dibawa ke sekolah, smartphone yang disimpan di rumah dan diaktifkan setelah pulang sekolah, Ipad, Ipod, PSP, Iphone bahkan laptop. Artinya, siswa sudah tidak asing dengan keberadaan gadget. Gadget menjadi kebutuhan siswa karena fungsi dan macam-macam fitur yang disediakan. Kebutuhan ini terutama dalam hal sosialisasi dan update berita terkini. Gadget di kalangan mereka juga tidak lepas dari keberadaan sosial media dan perkembangan internet lainnya. Dominansi Facebook, twitter, email, blog, atau youtube menjadi bagian yang tak kalah pentingnya dalam kehidupan mereka.
             Fenomena lonjakan sosial media dalam gadget ini sering kali membuat siswa mengenyampingkan proses belajar, baik di rumah maupun sekolah. Perhatiannya tersedot pada fitur-fitur gadget yang menarik, pada status dan komentar, dan pada kicauan di twitter. Pengalihan perhatian semodel ini tentu saja mengganggu proses penyerapan informasi yang diberikan oleh guru kepada siswa. Kadang tidak jarang saya menerima berita tentang siswa yang tidur larut malam hanya untuk memenuhi rasa penasarannya di depan internet. Untuk itu, harus ada cara agar siswa bisa tetap bersemangat belajar dengan memanfaatkan gadget yang dimilikinya.
Sebenarnya, gadget-gadget ini bisa menjadi modal bagi guru dalam mengembangkan kreatifitasnya mengajar. Pola mengajar yang paling tepat bagi siswa di era digital ini adalah dengan mengajaknya belajar dalam dunianya, yaitu dunia digital. Untuk itu, gadget  menjadi hal yang mudah untuk digunakan dalam pembelajaran. Justru, guru sebaiknya tidak lari dari dunia siswa yang dipenuhi tekhnologi jika ingin tetap didengar dan diperhatikan. Masuklah ke dunia siswa sehingga bisa mendampingi mereka menggunakan gadget dengan bijak.
Saya sendiri akhirnya memanfaatkan sosial media untuk pembelajaran  Saya merasa harus mampu memanfaatkan gadget dalam memudahkan proses belajar mengajar. Beberapa hal yang menjadi alasan selain untuk mengalihkan penyalahgunaan yang biasa mereka lakukan, adalah karena siswa sudah menjadikan gadget ini sebagai keseharian mereka. Pola kebiasaan akan meminimalisir kendala dalam pemakaiannya. Di samping itu, model pembelajaran ini bisa diterima dengan senang hati oleh siswa karena tidak membuat mereka jenuh.

  • Beberapa Gadget Terbaik Untuk Pembelajaran
         Belajar merupakan kebutuhan primer bagi semua orang karena kita tidak dapat hidup tanpa ilmu. Ada pepatah mengatakan “Kejarlah ilmu walau sampai ke negeri China”, pepatah ini membuktikan bahwa kita dituntut untuk mencari ilmu sebanyak mungkin tanpa mengenal jarak dan usia. Untuk menunjang pendidikan yang baik dibutuhkan beberapa sarana pendidikan yang memadai. Saat ini telah diciptakan beberapa gadget edukasi yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses pembelajan. Berikut uniknya.com merangkum 5 Gadget Edukasi Terbaik untuk Program Pembelajaran:
1. Bionic Ear
(Sumber:wordpress.com)
Bionic Ear(Sumber:wordpress.com)

Gadget ini merupakan salah satu penemuan terbaik dalam dunia pendidikan. Dengan alat ini siswa dapat mendengarkan apa yang diajarkan oleh guru secara langsung melalui gadget yang dipasang disetiap telinga siswa sehingga para guru tidak perlu berteriak kencang saat mengajar. Alat ini juga banyak digunakan para penyandang tuna rungu.

2. Talk Pad
(Sumber:wordpress.com)
Talk Pad(Sumber:wordpress.com)

Talk pad merupakan gadget pembelajaran untuk siswa yang mengalami kesulitan berinteraksi dengan guru. Talk pad dapat membaca setiap tulisan yang muncul di layar. Gadget ini juga dapat digunakan untuk media menggamabar virtual sehingga imajinasi anak-anak akan muncul di gadget ini.

3. Watchminder
(Sumber:wordpress.com)
Watchminder(Sumber:wordpress.com)

Gadget ini berbentuk jam tangan yang mampu membantu siswa mengingatkan beberapa tugas yang harus mereka kerjakan dirumah. Setiap tugas yang muncul di layar, gadget ini akan bergetar agar siswa lekas membaca tugas yang harus mereka kerjakan.

4. PDA / Mobile Learning
(Sumber:wordpress.com)
PDA / Mobile Learning(Sumber:wordpress.com)

Personal Digital Assistant (PDA) digunakan dalam dunia penidikan sebagai catatan digital untuk para siswa. Keberadaan PDA menggantikan sistem menulis di kertas dan sistem ketik pada gadet lain. PDA juga berfungsi baik dalam membaca file buku digital sehingga siswa tidak lagi memikirkan betapa berat buku yang mereka bawa.

5. “Step-by-Step Communicator”
(Sumber:wordpress.com)“Step-by-Step Communicator”(Sumber:wordpress.com)

Gadget canggih ini membantu siswa yang memiliki masalah dengan pengejaan kata. Gadget ini mempunyai program yang mampu merekam 75 pesan yang dapat digunakan sebagai media komunikasi. Sesuai namanya, gadget ini dapat mengeja dan mengartikan setiap kata yang diucapkan.
  • Pemanfaatan gadget dan internet dalam pembelajaran tanpa batasan waktu dan ruang 


             Sekarang ini belajar tidaklah sesulit 5-10 tahun yang lalu. Saya masih ingat ketika saya harus mencari dengan susah payah buku-buku yang saya butuhkan untuk menyelesaikan sekolah saya. Bahkan saya masih ingat dan masih memiliki buku terbitan tahun 80-an dan 90-an. 
Ketika itu untuk mencari sebuah buku penunjang untuk satu mata pelajaran saja sangat sulit. Saya harus mencari ke berbagai tempat untuk mendapatkan buku yang saya butuhkan. bahkan ke toko buku bekaspun sering saya datangi untuk mendapatkan buku yang saya butuhkan dengan harga yang murah tetapi materinya lengkap. Sehingga tertanam dalam diri saya prinsip bahwa buku yang sudah saya beli akan saya simpan sampai kapanpun.

              Akan tetapi itu dulu. Sekarang jaman sudah berubah total. Buku yang dulunya tebal, berat bahkan terkesan sulit untuk dibawa dan sulit dicari, kini mudah didapatkan sekalipun kita tidak berada di rumah. Media Online menjadikanya begitu mudah. Kita dapat mengakses pelajaran-pelajaran, bahkan buku-buku berkualitas hanya menggunakan alat sederhana seperti HP (Hand Phone).
             Sekarang gadget seperti handphone, tablet, bahkan laptop bukan lah barang baru. Kita bisa menemui barang-barang tersebut dimanapun sehingga sangat mudah bagi kita untuk mengakses sesuatu yang kita butuhkan bila sewaktu-waktu kita tidak membawa buku ataupun file yang penting. Kita tidak perlu menunggu berhari-hari atau mungkin berminggu-minggu untuk mendapatkan yang kita butuhkan. Cuklup dengan mengakses internet dan kita akan mendapatkanya. File-file buku ataupun presentasi yang kita butuhkan bisa kita simpan dimedia penyimpanan Online seperti google, yahoo, dropbox, media fire dan masih banyak lagi.

Kamis, 07 November 2013

E-Book

      Buku elektronik (EBook)

Pengertian EBook

             EBook adalah singkatan dari electronic book atau buku elektronik, nama lain yang sering digunakan adalah e-book  dan digital book. Sesuai dengan arti leksikal tersebut maka ebook tersebut berupa file document yang hanya bisa dibuka dengan piranti komputer (pc, laptop, pda, handphone) yang di dalamnya mendukung file tersebut.

               File-file yang sering digunakan untuk pengemasan document tersebut sehingga bisa disebut ebook biasanya dalam format pdf, exe, doc, ppt, dan sebagainya. Yang lazim adalah pdf dan exe. Akan tetapi tidak semua file document yang berekstensi pdf atau exe disebut ebook. Seperti halnya banyak document manual / kertas yang tidak serta merta bisa disebut buku, ada yang disebut selebaran, brosur, pamflet, dan lain-lain. Maka file document  agar bisa disebut ebook tentunya harus memenuhi kaidah-kaidah penulisan buku dan tersusun dalam bentuk buku hanya saja tidak diwujudkan secara fisik (di-print).

              Ebook berekstensi pdf (portable document format) adalah buku elektronik yang bisa dibuka dengan program-program pdf reader seperti adobe acrobat reader, foxit reader, dan semacamnya. Format pdf lebih banyak digunakan dalam pembuatan ebook karena file ini memang lebih praktis dan mudah dalam management pembuatannya. Kita dapat mengkonversi document word ke dalam pdf dengan adobe acrobat atau program lain.
Ebook berekstensi exe (executable) juga tidak kalah populernya dengan format pdf. Ebook berformat exe ini lebih praktis karena bisa running (dibuka) tanpa perlu program pendukung seperti pdf.
         
              Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar. Dewasa ini buku elektronik diminati karena ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku, dan juga umumnya memiliki fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat dengan cepat dicari dan ditemukan. Terdapat berbagai format buku elektronik yang populer, antara lain adalah teks polos, pdf, jpeg, doc lit dan html. Masing-masing format memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan juga bergantung dari alat yang digunakan untuk membaca buku elektronik tersebut.

               Salah satu usaha untuk melestarikan literatur berbentuk buku yang banyak jumlahnya dan memerlukan biaya perawatan yang mahal adalah dengan melakukan transfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik. Dalam hal ini akan banyak ruang dan juga upaya yang dihemat untuk merawat literatur-literatur tersebut.
 Amazon Menjadi salah satu perusahaan yang mengembangkan Buku elektronik ini, mereka menggunakan buku elektronik semakin populer karena dapat dibaca kapan saja dimana saja dengan Kindle, salah satu tablet luncuran mereka. Buku elektronik dapat dibuka dengan berbagai macam software diantaranya Adobe Acrobat, Microsoft Word dan masih banyak lagi tergantung format yang dimiliki.

  • Format buku elektronik

Terdapat berbagai format buku elektronik yang banyak digunakan. Popularitas umumnya bergantung pada ketersediaan berbagai buku elektronik dalam format tersebut dan mudahnya piranti lunak yang digunakan untuk membaca jenis format tersebut diperoleh.
  • Teks polos

Teks polos adalah format paling sederhana yang dapat dilihat hampir dalam setiap piranti lunak menggunakan komputer personal. Untuk beberapa devais mobil format dapat dibaca menggunakan piranti lunak yang harus lebih dahulu diinstal.
  • PDF

Format pdf memberikan kelebihan dalam hal format yang siap untuk dicetak. Bentuknya mirip dengan bentuk buku sebenarnya. Selain itu terdapat pula fitur pencarian, daftar isi, memuat gambar, pranala luar dan juga multimedia.
  • JPEG

Seperti halnya format gambar lainnya, format JPEG memliki ukuran yang besar dibandingkan informasi teks yang dikandungnya, oleh karena itu format ini umumnya populer bukan untuk buku elektronik yang memilki banyak teks akan tetapi untuk jenis buku komik atau manga yang proporsinya lebih didominasi oleh gambar.
  • LIT

Format LIT merupakan format dari Microsoft Reader yang memungkinkan teks dalam buku elektronik disesuaikan dengan lebar layar divais mobil yang digunakan untuk mebacanya. Format ini memiliki kelebihan bentuk huruf yang nyaman untuk dibaca.
  • Docx

Format Docx merupakan format dari Microsoft Word yang sangat banyak ditemui sekarang dan tersebar di Internet, format ini sangat banyak digunakan karena banyaknya pengguna MS Word dan file keluaran yang cukup kecil, selain itu huruf yang lebih variatif membuatnya sangat digemari.
  • HTML

Dalam format HTML ini gambar dan teks dapat diakomodasi. Layout tulisan dan gambar dapat diatur, akan tetapi hasil dalam layar kadang tidak sesuai apabila dicetak.adi
  • Format Open Electronic Book Package

Format ini dikenal pula sebagai OPF FlipBook. OPF adalah suatu format buku elektronik yang berbasis pada XML yang dibuat oleh sistem buku elektronik. Buku elektronik dalam format ini dikenal saat FlipBooks sebagai piranti lunak penyaji menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Terdapat suatu proyek yang sedang berjalan yang berupaya agar format OPF ini dapat dibaca menggunakan penjelajah Internet standar (semisal: Mozilla, Firefox, atau Microsoft Internet Explorer), tanpa perlu adanya perlengkapan (piranti lunak, plugin) tambahan. Saat ini untuk melihat buku elektronik dalam format OPF sehingga diperoleh rasa benar-benar membuka buku (flipping experience) diperlukan piranti lunak penyaji pada sisi klien atau pengguna.

Sumber buku elektronik

Terdapat berbagai sumber buku elektronik yang dapat dicari di Internet, baik yang bebas atau diharuskan membayar terlebih dahulu untuk dapat mengaksesnya.

Buku elektronik di Indonesia

Sumber buku elektronik yang legal di Indonesia, antara lain dirilis oleh Departemen Pendidikan Nasional dengan dibukanya Buku Sekolah Elektronik (BSE)[1]. BSE adalah buku elektronik legal dengan lisensi terbuka yang meliputi buku teks mulai dari tingkatan dasar sampai lanjut. Buku-buku di BSE telah dibeli hak ciptanya oleh pemerintah Indonesia melalui Depdiknas, sehingga bebas diunduh, direproduksi, direvisi serta diperjualbelikan tetapi dengan batas atas harga yang telah ditentukan. Lebih dari itu, seluruh buku ini telah dinilai dan lolos saringan dari penilai di Badan Nasional Standardisasi Pendidikan (BNSP).
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia juga menyediakan sarana bagi penulis dan publik untuk membuka akses atas aneka buku elektronik dengan lisensi terbuka. Sarana ini telah dibuka dengan nama BUKU-e[2]. Selain untuk buku-buku ilmiah, BUKU-e LIPI juga ditujukan untuk buku 'pembelajaran ilmiah', seperti diktat, buku teks, dll. Termasuk buku-buku BSE juga di-mirror di BUKU-e LIPI.

Project Gutenberg

Merupakan layanan buku elektronik terbesar dan tertua yang mendukung buku elektronik secara bebas. Saat ini terdapat lebih dari 25.000 buku elektronik bebas yang dapat ditemukan dalam katalog onlinenya.

arXiv

Yang terdapat di universitas Cornell memberikan akes terbuka terhadap 368.128 referensi elektronik dalam bidang fisika, matematik, sains komputer dan biolog kuantitatif. Beberapa ilmuwan karena peduli dengan penyebaran ilmu pengetahuan yang bebas, menyajikan karyanya dulu di sini sebelum diterbitkan dalam jurnal elektronik bergensi dan berbayar.

The Million Book Project

Adalah proyek sejuta buku yang dikembangkan oleh Universal Library, sebuah perpustaaan digital yang dpelopori oleh Universitas Carnegie Mellon di AS, universitas Zhejiang di China, Institut Sains di India, dan perpustakaan Alexandria di Mesir. didalamnya tedapat referensi dalam 16 bahasa yang koleksi bukunya sudah ada sejak terbitan abad 16.